Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Universitas Harvard Digugat, Kenapa?

image-gnews
Tamara Lanier, warga negara Amerika Serikat, menggugat Universitas Harvard atas tuduhan telah mengeksploitasi gambar-gambar leluhurnya. Sumber: WBUR
Tamara Lanier, warga negara Amerika Serikat, menggugat Universitas Harvard atas tuduhan telah mengeksploitasi gambar-gambar leluhurnya. Sumber: WBUR
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tamara Lanier, warga negara Amerika Serikat, menggugat Universitas Harvard atas tuduhan telah mengeksploitasi foto-foto leluhurnya. Gugatan dilayangkan ke pengadilan di wilayah utara negara bagian Massachusetts pada Kamis, 21 Maret 2019.

Tuntutan ini mengacu pada kejadian seorang profesor dari Universitas Harvard mengambil foto sejumlah budak kulit hitam pada 1850 di South Carolina, Amerika Serikat. Dalam foto itu terlihat seorang budak laki-laki dengan putrinya.

Kedua budak itu hanya dikenal dengan nama depan mereka, yakni Renty dan Delia. Lanier mengaku sebagai keturunan budak-budak yang ada dalam foto tersebut.

Dikutip dari english.alarabiya.net, foto itu dikenal sebagai foto budak asal Amerika Serikat generasi pertama dan sekarang foto tersebut dipajang di sebuah museum di dekat kota Boston, Amerika Serikat.

Baca: Sains di Balik Kulit Hitam Orang Afrika: Hasil Riset Terbaru

Tamara Lanier, warga negara Amerika Serikat, menggugat Universitas Harvard atas tuduhan telah mengeksploitasi gambar-gambar leluhurnya. Sumber: Twitter/Tamara K. Lanier

Baca: Ups, Wanita Kulit Hitam di Inggris Terkejut Lahirkan Bayi Putih

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lanier mengatakan dalam foto itu, Renty dan Delia dipaksa berpose telanjang tanpa persetujuan, tanpa martabat dan tanpa mendapat uang kompensasi karena profesor yang memotret berusaha membuktikan kulit hitam itu diturunkan secara biologis.

Akan tetapi, sejumlah universitas di Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir foto itu terkait dengan zaman perbudakan. Lanier pun menuding Universitas Harvard tak pernah memperhitungkan hal paling kelam dalam sejarah Amerika Serikat apalagi menebusnya.

Menurut Lanier Universitas Harvard berusaha menyisir sejumlah foto sejarah dan mengeksploitasinya untuk gengsi dan keuntungan. Universitas telah menggunakan gambar Renty sebagai sampul buku antropologi pada 2017, dimana buku itu di bandrol US$ 40 atau sektiar Rp 564 ribu.

Gugatan Lanier mengklaim, Universitas Harvard sedang melanggengkan secara sistematik penghancuran hak-hak properti kulit hitam dan memanfaatkan kerusakan disengaja yang dilakukan terhadap silsilah kulit hitam Amerika Serikat melalui kebijakan - kebijakan pemisahan anggota keluarga, penghapusan nama keluarga, mengkriminalisasi literasi dan menyimpan catatan mengenai mereka.

Atas tuntutannya itu, Lanier meminta Universitas Harvard segera menyerahkan foto-foto leluhurnya itu padanya. Mengakui garis keturunannya, membenarkan terjadinya perbudakan dan membayar kerusakan yang ditimbulkan.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

1 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

2 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

3 hari lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.


Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

4 hari lalu

Aldilla Stephanie Suwana, penerima beasiswa Fulbright di Harvard Law School. Dok.Pribadi
Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.


Diprediksi Saingi Instagram, Ini 4 Kelebihan TikTok Notes

5 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
Diprediksi Saingi Instagram, Ini 4 Kelebihan TikTok Notes

TikTok Notes menjadi fitur baru yang akan menyaingi Instagram Notes dengan beberapa kelebihan. Lantas, apa kelebihan TikTok Notes?


iPhone 16 Pro Disebut Dapat Memiliki Lapisan Lensa Baru untuk Meningkatkan Kualitas Foto

11 hari lalu

Gambaran artistik iPhone 16 dan tombol Capture. Gsmarena.com
iPhone 16 Pro Disebut Dapat Memiliki Lapisan Lensa Baru untuk Meningkatkan Kualitas Foto

Teknologi yang sedang dikerjakan Apple pada iPhone 16 Pro dikenal dengan nama ALD yang merupakan singkatan dari deposisi lapisan atom.


5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

11 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.


Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

13 hari lalu

Ilustrasi perempuan memakai pelembap. (Self)
Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.


Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

14 hari lalu

Model yang kerap menjadi model di peragaan busana untuk rumah mode papan atas seperti Givenchy, Dolce and Gabbana, dan Roberto Cavalli, Izabel Goulart terlihat seksi saat mengahdiri penayangan film
Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.


10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

17 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Nerdasarkan Prestasi. FOTO/X
10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?